Berikut beberapa contoh lagu lagu yang pasti sering anda nyanyikan saat kecil
Ampar Ampar Pisang
Sejarah
Tentang lagu ampar ampar pisang ini pada awalnya dinyanyikan secara
iseng saat masyarakat Kalimantan Selatan membuat sebuah kue/makanan yang
terbuat dari pisang. Makanan ini bernama rimpi. Cara membuat makanan
ini adalah dengan cara pisang di diampar (disusun) kemudian dibiarkan
hingga hampir matang mendekati busuk. setelah itu pisang dijemur
diampar(disusun) di bawah sinar matahari sampai kira kira pisang
mengeras dan mengeluarkan bau manis yang sangat khas.
Isi
dari lagu ampar-ampar pisang menceritakan tentang pisang yang diampar
dan dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dgn aroma
pisang. Binatang ini dikenal masyarakat Kalimantan dengan nama bari
bari. Pada akhir lagu di ceritakan tentang binatang yang ditakuti anak
kecil zaman dulu (lihat kata “dikitip bidawang”) yang artinya digigit
biawak. Konon, kata dikitip bidawang itu digunakan untuk menakuti anak
anak yang suka mencuri pisang/kue rimpi yang masih dalam proses
penjemuran.
Jali Jali
Sejarah Lagu Jali Jali di yakini oleh Beberapa kelompok lahir,
dikembangkan, dan dipopulerkan oleh kaum China peranakan Jakarta melalui
music tradisional mereka, gambang kromong.
Sementara penduduk asli Jakarta, yaitu orang Betawi, mengakui bahwa merekalah ibu kandung yang sah dari lagu tersebut. Orang Betawi memang mengenal musik gambang kromong.
Lagu “Jali-Jali” kerap dimainkan oleh kaum China peranakan, tetapi asal-muasal ide lagu itu mestinya dari khazanah budaya Betawi. Hal itu lantaran di dalam kebudayaan Betawi, “Jali-Jali” mendapat apresiasi yang tinggi.
Jali-Jali adalah sejenis tanaman perdu yang selalu ada di pekarangan rumah orang Betawi. Sejak masa kanakkanak, orang Betawi sudah akrab dengan buah jali-jali. Anak-anak menjadikan buah itu sebagai pelor senapan mainan yang mereka buat dari bilah bambu dan karet gelang.
Ibu-ibu suku Betawi sewaktu-waktu mengolahnya menjadi bubur yang populer disebut ‘bubur jali’. Sementara para gadis remajanya meronce jali-jali sebagai tirai pintu kamar mereka. Sedangkan para alim ulama Betawi menjadikannya sebagai biji-biji tasbih untuk berzikir. Lantas, secara bersama, kaum Betawi mencomot dan mengabadikan nama buah itu ke dalam perbendaharaan bahasa mereka ‘jali’ yang berarti‘ bersih dan rapi’.
Orang indo—sebutan untuk orang peranakan atau hasil perkawinan silang
orang Indonesia dengan orang dari negara lain—pun harus diperhitungkan
sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keberadaan lagu
“Jali-Jali”. Lagu tersebut memang sering dimainkan dalam orkes keroncong
paraindo. Bahkan, menjadi salah satu lagu penting para “buaya
keroncong” alias mereka yang keterlaluan cintanya pada keroncong.
Manuk Dadali
Lagu ini sampai sekarang populer di Jawa Barat, terutama dalam siaran radio RRI.
Yamko Rambe Yamko
Dibalik nadanya yang berkesan riang, Lagu Yamko Rambe Yamko ini merupakan lagu yang berasal dari Irian
Jaya/Papua. Lagu ini merupakan lagu sedih karena menceritakan kisah di
daerah mereka yang sedang mengalami perang antar suku. Nah apabila kita
menyanyikan lagu ini sebaiknya jangan disembarang tempat apabila belum
mengetahui artinya karena bisa saja ada yang tersinggung saat kalian
menyanyikannya,
Arti lagunya
Hai jalan yang dicari sayang perjanjian
Hai jalan yang dicari sayang perjanjian
Sungguh pembunuhan di dalam negeriHai jalan yang dicari sayang perjanjian
sebagai bunga bangsa
Sungguh pembunuhan di dalam negeri
sebagai bunga bangsa
Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa
bunga bertaburan
Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
di taman pahlawan
Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa
bunga bertaburan
Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
di taman pahlawan
- Anggieta Ayu Maulina
No comments:
Post a Comment